Pages

Rabu, 27 Juni 2018

Sikap Menumbuhkan Semangat Juang dalam Belajar





Memiliki Daya Juang yang Tinggi
        Keberhasilan dalam menumbuhkan semangat belajar sangat ditentukan oleh daya juang. Daya juang adalah dorongan kekuatan atau tenaga dari dalam diri kita sendiri sehingga kita bisa melakukan suatu kegiatan. Disini saya akan menjabarkan apa saja yang mempengaruhi sikap menumbuhkan semangat juang dalam belajar melalui pengalaman saya sendiri. Ada beberapa faktor yang mejadi penentu daya juang yang tinggi antara lain; 1. Memiliki iman dan harapan yang kuat. 2. Memiliki antusiasme yang tinggi. 3. Pantang menyerah. 4. Percaya diri yang kuat. 5. Pekerja keras. 6. Tekun dan Ulet dalam belajar.
        A. Memiliki Iman dan Harapan yang Kuat.
        Iman dan Pengharapan kepada Allah Pencipta alam semesta adalah sumber kekuatan, sumber berkah, sumber hidup, kehidupan dan penghidupan dari dunia ini. Tanpa Allah SWT, manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Untuk bernapas saja, yang merupakan salah satu sumber kehidupan, adalah bukti bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa Pencipta. Belum lagi keruwetan dalam sistem kerja di dalam tubuh yang menunjang kehidupan, kesemuanya bersumber dari Sang Pencipta. Terlalu rumit dan ruwet sistem kerja dalam tubuh kita, sementara kita tidak bisa berbuat apa-apa, selain hanya berharap pada dari Pencipta alam semesta ini. Kesemuanya telah disiapkan oleh Allah untuk kita. Yang diperlukan oleh pencipta dari manusia hanyalah Iman dan selalu berharap kepada-Nya.

        B. Memiliki Antusiasme yang Tinggi.
        Antusiame dalam kamus besar bahasa Indonesia mengandung arti : kegairahan, gelora semangat, minat besar terhadap sesuatu. Antusiasme (Enthusiasm), berasal dari bahasa Latin Enthusiamus, Yunani Enthousiasmus = Entheusi(azein).
        Jadi antusiasme adalah kekuatan dari dalam jiwa atau hati nurani, berupa energi, yang memungkinkan manusia memiliki kekutan, semangat, gairah dalam melakukan segala sesuatu terutama dalam hal ini yaitu belajar. Antusiame adalah mesin pendorong dalam hidup kita, yang menghasilkan tenaga yang luar biasa berupa semangat pantang menyerah, gairah yang luar biasa, percaya diri sehingga kita bisa bergerak, maju dan berkembang.

        C. Memiliki semangat pantang menyerah.
        Seseorang yang memiliki semangat pantang menyerah, tidak akan pernah putus asa dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan apa saja. Mereka akan selalu menjari jalan atau cara agar apa yang mereka sedang kerjakan dapat berhasil atau sukses dengan baik.
        Seseorang yang memiliki semangat pantang menyerah memiliki kecenderungan ; Akan selalu berusaha berkerja keras. Memiliki optimisme tinggi. Selalu dengan tekun melaksankan tugas-tugas kuliah. Memiliki kesabaran atau ketabahan yang tinggi. Selalu kreatif, inovatif dan proaktif belajar.

        D. Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
        Rasa percaya diri yang kuat dimiliki oleh orang-orang sukses dalam hidup mereka. Dengan rasa percaya diri yang kuat, seseorang akan memiliki keberanian menghadapi segala sesuatu. Mereka akan selalu bergerak dengan keberanian dan keyakinan diri yang kuat, sehingga tidak ragu dalam mengambil keputusan, atau tidak akan gentar atau ciut ketika berhadapan dengan orang lain. Bahkan meraka tidak terlalu takut menghadapai masalah atau resiko sekalipun, mereka berani terima.

        E. Menjadi seorang pekerja keras.
        Seorang pemalas dalam belajar tidak akan pernah berhasil menjalani kehidupannya karena tidak ada ilmu yang datang kepadanya. Ilmu selalu selajan dengan kerja keras. Tanpa kerja keras tidaklah mungkin seseorang mencapai keberhasilan atau kesuksesan dalam hidupnya.

        F. Tekun dan Ulet dalam Belajar.
        Selain bekerja keras, kita juga dituntut untuk bekerja tekun dan ulet dalam belajar dan mengerjakan tugas. Sikap mental tekun dan ulet dimiki oleh mereka yang sukses dalam hidup mereka. Karena selain kerja keras, dalam menjalankan suatu tugas, kegiatan atau pekerjaan maka diperlukan juga ketekunan dan keuletan.
Sebagaimana Allah SWT berfirman :
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya ; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.S. Ar-Ra’d [13] : 11).

0 komentar:

Posting Komentar