Pengertian
Definisi masyarakat, dalam
bahasa inggris disebut Society, asal katanya Socius yang berarti “kawan”.
Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya “bergaul”.
Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk – bentuk akhiran hidup,
yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai pribadi melainkan oleh unsur – unsur
kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Masyarakat (society) merupakan
istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal
bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan
perhubungan antara berbagai individu. Dari segi perlaksaan, ia bermaksud
sesuatu yang dibuat – atau tidak dibuat – oleh kumpulan orang itu. Masyarakat
merupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial.
Perkataan society datang
daripada bahasa Latin societas, “perhubungan baik dengan orang lain”. Perkataan
societas diambil dari socius yang bezrerti “teman”, maka makna masyarakat itu
adalah berkait rapat dengan apa yang dikatakan sosial. Ini bermakna telah
tersirat dalam kata masyarakat bahawa ahli-ahlinya mempunyai kepentingan dan
matlamat yang sama. Maka, masyarakat selalu digunakan untuk menggambarkan
rakyat sebuah negara.
Masyarakat Pedesaan
Desa adalah suatu kesatuan hukum
dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemeritnahan sendiri. Masyarakat
pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuatsesama warga
desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang sangat kuat yang
hakekatnya.
Berikut adalah ciri-ciri
masyarakat pedesaan :
Menurut Anshoriy (2008), dalam
penelitiannya tentang kearifan lingkungan di tanah jawa, bahwa kehidupan
sosiokultural masyarakat di pedusunan (pedesaan) memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1.
Menjunjung kebersamaan dalam bentuk gotong royong, gugur
gunung dan lain sebagainya,
2.
Suka kemitraan dengan menganggap siapa saja sebagai saudara dan
wajib dijamu bila berkunjung ke rumah,
3.
Mementingkan kesopanan dalam wujud unggah-ungguh, tata
krama, tata susila dan lain sebagainya yang berhubungan dengan etika
sopan santun.
4.
Memahami pergantian musim (pranata mangsa) yang berkaitan
dengan masa panen dan masa tanam,
5.
Memiliki pertimbangan dan perhitungan relijius (hari baik dan
hari buruk) dalam setiap agenda dan kegiatannya,
6.
Memiliki toleransi yang tinggi dalam memaafkan dan memaklumi
setiap kesalahan orang lain terutama pemimpin atau tokoh masyarakat,
7.
Mencintai seni dan dekat dengan alam.
Menurut Shahab (2007),
secara umum ciri-ciri kehidupan masyarakat pedesaan dapat diidentifikasi
sebagai berikut ;
1.
Mempunyai sifat homogen dalam mata pencaharian, nilai-nilai
dalam kebudayaan serta dalam sikap dan tingkah laku,
2.
Kehidupan desa lebih menekankan anggota keluarga sebagai unit
ekonomi yang berarti semua anggota keluarga turut bersama-sama memenuhi
kebutuhan ekonomi keluarga,
3.
Faktor geografi sangat berpengaruh atas kehidupan yang ada.
Misalnya, keterikatan anggota keluarga dengan tanah atau desa kelahirannya,
4.
Hubungan sesama anggota masyarakat lebih intim dan awet dari
pada kota.
Menurut dirjen Bangdes
(pembangunan desa) dalam Daljoeni (2003), bahwa ciri – ciri wilayah desa
antara lain;
1. Perbandingan lahan dengan manusia cukup besar (lahan desa lebih
luas dari jumlah penduduknya, kepadatan rendah).
2.
Lapangan kerja yang dominan adalah agraris (pertanian)
3.
Hubungan antar warga amat akrab
4.
Tradisi lama masih berlaku.
Pedesaan dan masyarakat desa
merupakan sebuah komunitas unik yang berbeda dengan masyarakat di perkotaan.
Sementara segala kebijakan dan perundangan-undangan adalah produk para pemangku
kebijakan yang notabene adalah masyarakat perkotaan, maka masyarakat desa
memiliki kekhasan dalam mengatur berbagai kearifan-kearifan lokal.Berbagai
karakteristik masyarakat pedesaan di atas seperti potensi alam, homogenitas,
sifat kekeluargaan dan lain sebagainya menjadikan masyarakat desa sebuah
komunitas yang khusus dan unik.
Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering
disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat
kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat
pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
1.
Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan
keagamaan di desa.
2.
Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa
harus bergantung padaorang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan
atau individu.
3.
Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan
mempunyai batas-batas yang nyata.
4.
Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih
banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
5.
Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada
faktor kepentingan dari pada faktor pribadi.
6.
Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk
dapat mengejar kebutuhan individu.
7.
Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota,
sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Perbedaan Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
1.
Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam.
Masyarakat perdesaan berhubungan
kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang
tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda
dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas
alam.
2.
Pekerjaan atau Mata Pencaharian.
Pada umumnya mata pencaharian di
dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian
berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
3.
Ukuran Komunitas.
Komunitas perdesaan biasanya
lebih kecil dari komunitas perkotaan.
4.
Kepadatan Penduduk.
Penduduk desa kepadatannya lbih
rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu
komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
5.
Homogenitas dan Heterogenitas.
Homogenitas atau persamaan
ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan
perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat
perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang
dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
6.
Diferensiasi Sosial
Keadaan heterogen dari penduduk
kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
7.
Pelapisan Sosial.
Kelas sosial di dalam masyarakat
sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi
berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat
kelas ekstrem dari masyarakat.
Hubungan Masyarakat Perkotaan dan
Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan dan
perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain.
Bahkan terdapat hubungan uang erat, bersifat ketergantungan, karena saling
membutuhkan
Kota tergantung desa dalam
memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan, desa juga merupakan tenaga
kasar pada jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota.
Sebaliknya, kota menghasilkan
barang-barang yg juga diperlukan oleh orang desa, kota juga menyediakan
tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yg dibutuhkan oleh orang desa.
Secara teoristik, kota merubah
atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa caar, seperti: (i) Ekspansi kota
ke desa, atau boleh dibilang perluasan kawasan perkotaan dengan merubah atau
mengambil kawasan perdesaan. Ini terjadi di semua kawasan perkotaan dengan
besaran dan kecepatan yang beraneka ragam; (ii) Invasi kota , pembangunan kota
baru seperti misalnya Batam dan banyak kota baru sekitar Jakarta merubah
perdesaan menjadi perkotaan. Sifat kedesaan lenyap atau hilang dan sepenuhnya
diganti dengan perkotaan; (iii) Penetrasi kota ke desa, masuknya produk,
prilaku dan nilai kekotaan ke desa. Proses ini yang sesungguhnya banyak
terjadi; (iv) ko-operasi kota-desa, pada umumnya berupa pengangkatan produk
yang bersifat kedesaan ke kota. Dari keempat hubungan desa-kota tersebut
kesemuanya diprakarsai pihak dan orang kota. Proses sebaliknya hampir tidak
pernah terjadi, oleh karena itulah berbagai permasalahan dan gagasan yang
dikembangkan pada umumnya dikaitkan dalam kehidupan dunia yang memang akan
mengkota.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar